- Heboh Zulkifli Hasan Bagikan 4 Ton Beras ke Masyarakat Pulau Sumba NTT
- Apakah Benar Sule Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Promosi Judi Online?
- Otorita IKN Sebut Mulai Pekan Depan Swasta Akan Bangun Hotel dan Mall di IKN
- Berikut Penjelasan Mendag Terkait Naiknya Harga Beras di Pasaran
- Wakapolda Gelar Rasia 2 Pabrik di Tangerang Buntut Polusi Udara
Presiden Joko Widodo Akan Bangun Rumah Sakit Pertama di IKN Nusantara

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur untuk Ibu Kota Negara Baru Nusantara.
Diketahui, Ibu Kota Negara Indonesia akan segera berpindah di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pemerintah mengklaim bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tersebut harus dilakukan karena ada beberapa faktor, salah satunya yaitu tingkat kepadatan penduduk, serta tidak meratanya pembangunan dan teknologi di Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, pembangunan infrastruktur, kepadatan penduduk, dan teknologi hanya berkembang pesat di Pulau Jawa, dan masih banyak pulau yang belum merasakan pembangunan infrastruktur yang modern dan teknologi yang canggih.
Pemerintah mengumumkan bahwa saat ini pembangunan yang ada di IKN Nusantara telah mencapai 23 persen per 7 Maret 2023.
Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) untuk segera melakukan pembangunan rumah sakit dan sarana pendidikan di IKN Nusantara.
“Untuk pendidikan, ini juga ada arahan dari Presiden untuk mempercepat pembangunan sekolah,” ujar Wakil Ketua otorita IKN Dhony Rahajoe.
Dhony Rahajoe mengaku, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin agar kualitas pendidikan di IKN Nusantara semakin berkembang.
Dhony Rahajoe juga menjelaskan bahwa pemerintah akan membangun rumah sakit pada awal Mei mendatang.
”Ada beberapa rumah sakit yang sudah berminat dan segera kita umumkan. Mudah-mudahan di Mei 2023 sudah ada yang terpilih RS unggul yang harus ada kerja samanya dengan internasional,” ujar Dhony Rahajoe.
Disisi lain, Dhony Rahajoe menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan kerja sama bersama beberapa negara melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Kita akan buka di mana dalam FS (Feasibility Studies/Uji Kelayakan) nanti kita akan melihat cost of fund yang rasional yang bisa kita jadikan patokan untuk melanjutkan program yang dilakukan investor melalui KPBU,” ujar Dhony Rahajoe.
“Di mana pada bulan Mei mendatang Otorita IKN akan melakukan roadshow, untuk menawarkan pada investor di luar negeri mengenai proyek KPBU,” sambungnya.
Rumah ASN Bisa Jadi Hal Milik
Presiden Joko Widodo mengatakan, rumah yang sudah disiapkan di IKN Nusantara untuk ASN, TNI, dan Polri nantinya akan dapat menjadi hak milik.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan bahwa meskipun nantinya rumah ASN, TNI, dan Polri akan menjadi hal milik, tetapi ada beberapa persen hak yang masih dimiliki oleh negara atas rumah-rumah tersebut.
“Cuma posisinya 70 persen akan tetap menjadi milik negara dan 30 persen ditawarkan kepada ASN dan TNI-Polri,” ujar Suharso Monoarfa.
Suharso Monoarfa berharap agar proses pembangunan IKN Nusantara cepat selesai.
“Mudah-mudahan ini ada percepatan,” ujar Suharso Monoarfa.
“Rumah yang telah disiapkan untuk ASN, TNI, dan Polri telah diukur menggunakan RBTL, jadi itu akan memudahkan di dalam pembangunan. Jadi land development-nya itu sudah ada dan nanti segera akan diterbitkaan pedoman untuk detil plan yang menjadi kewenangan dari Otorita,” sambungnya.
Siapkan Fasilitas Pendukung Lainnya
Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengatakan, kebijakan mengenai rumah hunian untuk ASN, TNI, dan Polri telah diatur dan tertuang dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara. Selain itu, Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) di IKN juga tidak dirancang untuk ditinggali oleh para pensiunan.
“ASN-ASN baru tidak tinggal di tempat yang jauh. Jadi akan selalu dekat dengan tempat bekerja,” ujar Dhony Rahajoe.
Dhony Rahajoe juga mengaku bahwa nantinya pemerintah akan membangun fasilitas pendukung lainnya di IKN Nusantara. Hal tersebut dilakukan juga untuk mendukung kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).
“KPBU ini diminati bukan hanya dari investor lokal tetapi juga investor dari luar negeri,” tutup Dhony Rahajoe.
I’m not sure exactly why but this weblog is loading very slow for me.
Is anyone else having this problem or is it
a issue on my end? I’ll check back later and see if the problem still exists.