- Heboh Pemerintah Berikan Insentif 10 Juta Bagi Masyarakat Yang Ingin Konversi Motor BBM Ke Listrik
- Heboh Harga BBM Pertamina Resmi Turun Per 1 September 2024
- Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Deteksi Wabah MPOX di Indonesia
- Presiden Joko Widodo Berencana Berkantor Permanen di IKN Mulai September 2024
- Mendag Akui Indonesia Mampu Menjadi Negara Maju, Tetapi Terhalang Beberapa Hal, Berikut Penjelasannya
PDIP : Ahok di Minta Tegas Memilih Partai atau Teman Ahok
Beritaterkini.biz – Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang di persimpangan jalan menuju Pilgub DKI 2017. PDIP juga meminta Ahok tegas memilih, antara jalur partai atau secara independen bersama Teman Ahok.
” Saat ini kan tinggal pilih mau ikut yang mana. Kalau beliau ingin ikut jalur independen, artinya sudah tidak bisa ikut jalur partai kan. Kalau ingin ikut partai, pastikan jalur partai. Tidak bisa dua-duanya, ” kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3/2016).
PDIP adalah satu-satunya partai di DKI yang miliki cukup kursi untuk mengusung pasangan gubernur-wakil gubernur sendiri di Pilkada 2017. Di sisi lain, adapula Rekan Ahok yang mengklaim telah berhasil mengumpulkan lebih dari 730 ribu KTP untuk jalur independen.
” Jangan kemudian jangan diatur-atur partainya. Partai harus beginilah, harus begitulah, ” katanya.
Andreas menjelaskan bahwa PDIP telah melakukan penjaringan untuk calon-calon di Pilkada. Tidak cuma proses pencalonan, PDIP juga disebut terus mendampingi kepala daerah selama 5 tahun masa kepemimpinan.
Soal karikatur banteng hitam yang ‘menghipnotis’ Ahok di website Teman Ahok, Andreas menganggapnya sebagai jebakan. Dia menegaskan PDIP tak perlu lakukan hal-hal seperti itu untuk menjaring kepala daerah.
” Itu menjebak Pak Ahok. Jangan sampai Pak Ahok terjebak di permainan seperti itu, ” tutur Andreas.
Ahok sendiri telah melempar beberapa sinyal akan deklarasi cagub lewat jalur independen dalam waktu dekat. Meski begitu, Ahok masih menanti jawaban dari PDIP soal niatnya ‘meminang’ Djarot Syaiful Hidayat sebagai wakilnya.
” Bisa lebih cepat dari bulan Mei, bisa bisa dapat mungkin minggu (pekan) depan, bisa bisa dapat dua minggu lagi, ” kata Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (3/2/2016).