- Investor Asing Turut Danai Program 3 Juta Rumah Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Heboh Baim Wong Serahkan 82 Bukti dan 3 Saksi Kepada Pihak Pengadilan Terkait Sidang Perceraian Dengan Paula Verhoeven
- Presiden Prabowo Subianto Sebut Negara Jepang Akan Berpartisipasi Dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis di Indonesia
- Presiden Prabowo Ingin Tanah Sitaan Korupsi Dialokasikan Untuk Perumahan Rumah Rakyat
- Ketua PSSI Erick Thohir Resmi Umumkan Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong
Israel Menerima Sebuah Undangan Dari Palestina Untuk Bicarakan Persoalan Damai
Beritaterkini.biz – Sekian waktu lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk lakukan bicarakan damai. Abbas menyampaikan setiap saat waktunya dia dapat berjumpa dengan Netanyahu.
Menyikapi undangan Abbas itu, Netanyahu balik mengundang Presiden Palestina itu. Dia katakan dia mengundang hadirnya Abbas di kantornya di Yerusalem.
” Saya mengundang dia kembali. Saya telah membereskan semuanya jadwal saya minggu ini. Kapan saya dia dapat datang, saya ada disini, ” kata Netanyahu
Di program Uvda Channel 2, pemimpin Palestina itu menyampaikan begitu mengharapkan dapat berjumpa Netanyahu untuk mengulas kesepakatan perdamaian.
” Saya tetaplah perpanjang tangan pada PM Netanyahu lantaran saya meyakini dalam perdamaian. Saya meyakini orang-orang Israel inginkan perdamaian sama dengan rakyat Palestina inginkan hal yang sama, ” papar Abbas.
Abbas katakan Netanyahu yaitu partner untuk perdamaian serta memanggil pemimpin Israel itu setiap saat untuk berjumpa dia. Tetapi Netanyahu menyampaikan sebelumnya kesepakatan perdamaian didiskusikan, hal pertama yang perlu dikerjakan ke-2 negara yaitu mengulas akhir peperangan Palestina melawan Israel.
” Pintu saya senantiasa terbuka buat mereka yang inginkan perdamaian dengan Israel, ” tutur sang perdana menteri.
Pada 2014 silam, pembicaraan damai ke-2 negara pernah berlangsung tetapi tidak berhasil. Mahmoud Abbas menyampaikan dia hindari kegagalan berlangsung lagi.
Perundingan damai itu roboh selesai tawaran Palestina supaya Israel hentikan operasi di Ramallah tidak diterima oleh Negeri Bintang Daud itu.
” Biarkanlah saya bertanggungjawab atas lokasi Palestina. Bila Israel punyaiinfo intelijen yang khusus tentang batas lokasi, tolong berikan pada saya serta saya bakal menanganinya, ” kata dia.