Heboh Harga Tiket Pesawat Turun 10% Saat Libur Nataru

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, sebentar lagi kita akan merayakan libur panjang, libur panjang yang dimaksud ialah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Sebagai informasi bahwa biasanya banyak orang yang melakukan mudik di saat menjelang atau pada hari Natal dan Tahun Baru.

Mudik merupakan suatu budaya atau tradisi tahunan yang dilakukan oleh orang-orang yang merantau untuk pulang ke kampung halaman menjelang hari besar keagamaan atau hari libur panjang.

Menjelang hari libur Nataru, pastinya roda transportasi di Indonesia akan meningkat serta mengalami kepadatan di beberapa daerah, dan banyak orang yang mulai berebut tiket transportasi umum untuk pulang ke kampung halamannya, transportasi umum tersebut meliputi bus, kereta, kapal, pesawat, dan travel.

Beberapa pekan sebelum libur panjang, biasanya sudah banyak orang yang memantau harga tiket transportasi umum, dan mereka melihat apakah tiket akan mengalami kenaikan atau penurunan harga menjelang hari libur.

Baru-baru ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bahwa harga tiket pesawat akan mengalami penurunan hingga 10 persen pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri mengatakan, saat ini pihaknya telah mempunyai beberapa agenda untuk menurunkan harga tiket pesawat di Indonesia.

Salah satu agenda tersebut ialah dengan memberikan diskon harga avtur oleh PT Pertamina (Persero) terhadap 19 bandara utama, seperti  di Denpasar, Surabaya, Medan, Silangit, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta Kulon Progo, Pontianak, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, Biak).

Diketahui, avtur adalah bahan bakar yang digunakan untuk pesawat terbang dengan mesin turbin atau external combustion. Avtur merupakan turunan dari minyak tanah yang memiliki spesifikasi yang sangat ketat, terutama dalam hal titik didih dan titik beku.

Elba Damhuri menjelaskan, PT Pertamina (Persero) telah berkomitmen akan menurunkan harga jual avtur pada rentang 7,5-10 persen, hal tersebut mempunyai selisih sedikit dengan biaya yang dikeluarkan maskapai di Bandara Soekarno-Hatta.

Oleh karena itu, dengan adanya dorongan atau penurunan harga dari pihak PT Pertamina (Persero) selaku pemasok bahan bakar pesawat, maka harga tiket pesawat akan mengalami penurunan sekitar 10 persen.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri kepada wartawan pada Rabu, 27 November 2024.

 

Diskon Lainnya

Memahami proses pengisian bahan bakar pesawat - Pertamina One Solution

Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri mengatakan, saat ini pihaknya juga telah melakukan diskon atau potongan tarif pada aspek atau sektor lainnya, yakni seperti layanan kebandarudaraan yang dikelola langsung oleh PT Angkasa Pura Indonesia atau In Journey Airports dan Kementerian Perhubuungan.

Elba Damhuri menjelaskan, saat ini pihak pemerintah telah menurunankan harga Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratam Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) menjadi sebesar 50 persen.

Selanjutnya, terdapat kompensasi bahan bakar terhadap maskapai (fuel surcharge) yang diturunkan menjadi 2 persen dan diskon propeller menjadi 20 persen.

Elba Damhuri mengaku bahwa pihaknya tidak mempunyai hak dan wewenang mengenai insentif PPN tiket pesawat, dan hal tersebut adalah ranah dan tanggungjawab dari Kementerian Keuangan Indonesia.

Elba Damhuri berharap agar PPN tiket pesawat dapat dipertimbangkan seiring dengan menurunnya tarif pada aspek-aspek lain pesawat.

Dengan menurunkan harga tiket dan PPN pesawat, maka akan banyak masyarakat yang merasa senang dan puas dengan harga yang diberikan.

Hal tersebut akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, dan roda perekonomian transportasi di Indonesia akan mengalami peningkatan.

COMMENTS

Leave a Comment