- Prabowo Subianto Rencanakan Program Kesehatan Gratis, Berikut Penjelasannya
- Berikut Kriteria Menteri Kabinet Yang Akan Dipilih Oleh Prabowo Subianto
- Negara Indonesia Daftar Jadi Anggota CPTPP, Berikut Penjelasannya
- Salesforce Akui AI Bukan Jadi Penghalang Bagi Manusia, Tetapi Manjadi Partner Kerja
- Ketua DPP PDIP Berikan Jawaban Tentang PDIP Gabung Dengan KIM Atau Tidak
Hal Yang perlu Diperhatikan Memakai Motor Auto Saat Menerjang Banjir
Beritaterkini.biz – Dari beberapa kota – kota besar yang umumnya seperti Jakarta, kalau hujan sudah melanda biasanya genangan air dijalan raya akan timbul dimana – mana. Tidak sedikit para pengendara yang tidak memiliki pilihan selain menerobos genangan karena mungkin harus cepat sampai pada tujuan. Memang kendaraan seperti sepeda motor tidak disarankan menerobos banjir. Salah satu risiko yang terparah adalah ketika menerobos banjir adalah air dapat masuk ke dalam ruang pembakaran mesin yang akan membuat water hammer.
Pada musim hujan selaku General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor Wedijanto Widarso menyarankan jangan dibiasakan menerobos banjir. Namun dari penjelasan yang Beritaterkini.biz rangkum menurut Technical itu, bahwa pengendara sepeda motor yang tetap nekat menerobos banjir, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menerobos banjir. Hal yang pertama adalah perhatikan arah posisi filter udara pada sepeda motor.
Terutama bagi motor matik, kan itu sangat pendek, jadi tolong diperhatikan. Karena air cleaner (filter udara) tersebut sudah didesain dan ada ketinggian tertentu. Begitu inletnya melewati (air) tersebut dapat memasuki pada mesin. Airnya juga bisa masuk dulu ke filter udara dan dapat menyedot, akibatnya bisa water hammer. Hal itu yang berbahaya, kata Wedi.
Wedi juga menyebutkan, bahwa masing – masing sepeda motor memiliki posisi filter udara yang berbeda, akan tetapi posisi fileter udara pada jenis motor matik (skutik) di desain lebih rendah dibandingkan motor jenis lainnya. selain itu motor yang berjenis skutik yang menggunakan belt pada bagian transmisinya, jika belt tersebut terendam air, maka motor tidak akan memiliki power untuk berjalan lagi.
Selain itu, hal yang harus diperhatikan jika ingin menerobos banjir adalah selalu waspada menjaga putaran mesin di sekitar 2.000 sampai 2.500 RPM. Jangan sampai di tengah genangan air, anda berhenti, hal tersebut akan membuat motor menjadi mogok atau sebagainya.