- Heboh Pemerintah Berikan Insentif 10 Juta Bagi Masyarakat Yang Ingin Konversi Motor BBM Ke Listrik
- Heboh Harga BBM Pertamina Resmi Turun Per 1 September 2024
- Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Deteksi Wabah MPOX di Indonesia
- Presiden Joko Widodo Berencana Berkantor Permanen di IKN Mulai September 2024
- Mendag Akui Indonesia Mampu Menjadi Negara Maju, Tetapi Terhalang Beberapa Hal, Berikut Penjelasannya
Gua Mengerikan, Tulang Korban Persembahan Masih Berserakan
Beritaterkini.biz – Suku Maya percaya kalau gua, terutama yang terbuka luas beberapa kilometer di bawah tanah, merupakan pintu masuk ke bawah bumi. Mereka menyebutkan sebagai Xibalba atau “Tempat Menakutkan” di mana para penguasa jahat tinggal.
Orang-orang Suku Maya sangat takut pada dunia itu. Mereka merasa perlu memberikan pengorbanan untuk memenangkan hati para makhluk mengerikan yang tinggal di sana. Dan pengorbanan tertinggi yang mereka lakukan adalah seorang manusia.
Nah, salah satu gua tempat Suku Maya melakukan ritual pengorbanan terletak di pusat Belize, dekat San Ignacio, Tapir Mountain Nature Reserve.
Merupakan The Actun Tunichil Muknal atau yang disingkat “ATM”. Gua ini pertama kali dieksplorasi pada tahun 1980-an. Pintu masuk ke gua ini berbentuk seperti jam kaca yang dibanjiri air. Pengunjung yang punya mental penakut sebaik nya berhati-hati. Sisa-sisa upacara persembahan akan tampak begitu kaki menjejakan mulut gua. Dimulai dengan cangkang kerang dan penampakan benda-benda asing lainnya ketika memasuki gua lebih dalam.
Sekitar seperempat mil dari pintu masuk gua adalah ruang utama di mana orang dapat melihat sisa-sisa 14 tulang manusia, termasuk kerangka yang disebut Crystal Maiden.
Ini adalah kerangka seorang wanita berusia 20-an tahun yang dikorbankan seorang Imam Maya Kuno sebagai bagian dari ritual keagamaan lebih dari 1.000 tahun yang lalu.
Wanita itu berbaring telentang. Mulutnya terbuka dan seluruh kerangkanya berkilauan akibat deposisi mineral, sampai nampak seperti kristal. Gua itu sendiri baru diberi nama Actun Tunichil Muknal usai tulang Crystal Maiden dietemukan. Actun Tunichil Muknal berarti “Gua Makam Kristal”.
Kerangka lain tersimpan di sudut-sudut dan celah-celah gua, beberapa terhampar di lantai gua. Ada kerangka dari bayi berusia satu tahun sampai orang dewasa berusia 30 hingga 40 tahun. Di sekeliling gua ditemukan pula, pot keramik, alat musik, perhiasan, patung kecil, sampai duri ikan pari yang digunakan untuk mengeluarkan darah persembahan. Banyak artefak tercecer di lantai gua.
Orang-orang Maya juga memahat informasi mengenai persembahan di dinding-dinding gua. Terdapat gambar siluet manusia dan binatang yang dijadikan korban. Di satu sudut gua juga ada sebuah altar yang dipakai untuk melakukan ritual.
Penelitian terbaru terhadap peradaban kuno Mesoamerika mengungkapkan kalau pada masa itu pernah terjadi kekeringan. Menurut mitologi Maya, kekeringan itu disebebkan oleh Chac, Dewa Hujan yang tidak mau menurunkan hujan. Karena itu, orang-orang Maya melakukan ritual pengorbanan manusia agar Chac mau menurunkan hujan.