GM Hotel Asean Dilaporkan ke polisi Karena Melarang Karyawan Melakukan Sholat

 Beritaterkini.biz – General Manager (GM) Hotel Asean International, Guillaumf Massiera, dilaporkan ke Polresta Medan, Rabu (23/3) siang. Dia diadukan berkaitan sangkaan sudah lakukan penistaan agama dengan melarang karyawan menggerakkan beribadah sholat.

Laporan di buat Komunitas Umat Islam (FUI) berbarengan Tim Pengacara Muslim (TPM) ke Polresta Medan. Mereka datang ke Polresta Medan berbarengan karyawan yang mengakui dilarang salat, yakni Ardhi Ashadi, M Nuur, Hernanda Bayu, Risnandar, serta Syafii.

” Laporan kami berkaitan permasalahan penistaan agama. GM Hotel Asean bernama Guillaumf itu sudah melarang karyawan hotel untuk salat, ” kata Mahmud Irsyad Lubis, Ketua TPM Kota Medan.

Masalah ini berlangsung dalam rangkaian dari unjuk rasa karyawan di depan pintu paling utama Hotel Asean Intenational, Jalan H Adam Malik, Medan yang diawali pada 23 Februari 2016. Beberapa puluh karyawan memprotes lantaran dipecat.

Insiden larangan salat dijelaskan berlangsung pada hari ke-2 tindakan, yakni 24 Februari 2016. Waktu itu beberapa karyawan yang berunjuk rasa mengakui dilarang Guillaumf saat menginginkan salat di musala yang ada di lantai dasar hotel.

Dalam unjuk rasa setelah itu, tudingan larangan salat ini selalu disuarakan. Muaranya, beberapa karyawan berbarengan FUI serta TPM melapor ke Polresta Medan.

Disamping itu, Humas Hotel Asean International Adzan Sinaga menyanggah ada larangan salat. Menurutnya, waktu peristiwa sekitaran jam 13. 30 WIB tiga karyawan yang berdemo, yaitu Ardi Ashadi, Risnandar serta Syafii, sudah usai salat, jalan keluar dari musala menuju depan hotel. Ketika yang berbarengan, GM hotel yang tengah lakukan check keliling, lihat ketiganya jalan di lantai dasar.

” GM ajukan pertanyaan pada sekuriti atas nama Ambang mengapa ketiga karyawan itu berdemo di basemen. ‘No here’ tuturnya pada sekuriti. Menurut GM, demo mesti diatas itu yang berlangsung, namun tak tahu mengapa sesampainya diatas mereka jadi menyampaikan dilarang salat. Walau sebenarnya kawan-kawannya tetaplah salat di musala itu hingga sore, ” ucapnya.

Demikian juga, kata Adzan, pihaknya malah suka bila beberapa karyawan bikin laporan ke polisi. ” Juga bagus dilaporkan ke polisi, agar semua terang. Bila tak kasihan kelak orang-orang dibodoh-bodohi dengan berita tidak benar. Hingga kapan juga akan tidak pernah ada larangan salat di hotel ini, ” pungkas Adzan.

Leave a Comment