Gerakan Perempuan Indonesia Maju Menggelar Gerakan Tanam Cabai Jawa di Magelang

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, negara Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai kekayaan alam hayati yang sangat melimpah.

Sebagai informasi bahwa sudah sejak dulu negara Indonesia dinobatkan sebagai negara penghasil rempah-rempah terbesar di dunia, dan negara Indonesia juga kerap dijuluki sebagai “Ibu Rempah-Rempah”.

Diketahui, rempah-rempah yang dihasilkan oleh negara Indonesia sangat bernilai tinggi di luar negeri, pasalnya, kualitas rempah-rempah di Indonesia sudah terjamin unggul.

Rempah-rempah diyakini mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan manusia, contohnya ialah seperti dijadikan obat untuk beragam penyakit, dijadikan untuk penambah cita rasa makanan, kelengkapan upacara adat, dan pengawet makanan alami.

Baru-baru ini, Gerakan Perempuan Indonesia Maju (Merdeka) telah berupaya untuk menggelar aksi penanaman rempah-rempah untuk mengembalikan kejayaan rempah Nusantara.

Gerakan Perempuan Indonesia Maju (Merdeka) memulai aksinya dengan mengajak masyarakat di Kabupaten Magelang untuk menanam bibit cabai Jawa.

Aksi penanaman bibit cabai Jawa tersebut digelar di dusun Jarakan, desa Giri Rejo, Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Dusun Jarakan, Soewandi mengatakan, total ada 1000 bibit cabai Jawa yang akan dibagikan ke seluruh warga untuk ditanam di lahan rumahnya masing-masing.

Kepala Dusun Jarakan, Soewandi menjelaskan, untuk menanam 1000 bibit cabai Jawa maka dibutuhkan lahan seluas 1 hektar, dan di dusun Jarakan masih tersisa 2 hektar lahan kosong.

Jadi, masih terdapat kekurangan 1000 bibit cabai Jawa lagi untuk ditanam di dusun Jarakan.

Ketua Gerakan Perempuan Merdeka, Sri Sumirat mengatakan, saat ini pihaknya hanya bisa mendapatkan 1000 bibit cabai Jawa, tetapi, pihaknya masih terus berupaya agar mendapatkan bibit cabai Jawa lagi untuk memenuhi kebutuhan di dusun Jarakan.

Sri Sumirat berharap agar dusun Jarakan dapat berkembang dan menjadi salah satu pusat pengembangan kebangkitan rempah Nusantara.

 

Cabai Jawa Menjadi Komoditas Ekspor

5 Khasiat Dahsyat Cabai Jawa, Obati Gangguan Lambung Hingga Darah Rendah - Semua Halaman - Grid Health

Ketua Gerakan Perempuan Merdeka, Sri Sumirat mengatakan, cabai Jawa merupakan salah satu rempah yang terancam punah di Nusantara, padahal rempah jenis cabai Jawa sangat bernilai tinggi di dunia, dan saat ini cabai Jawa juga menjadi komoditas ekspor.

Sri Sumirat mengaku bahwa permintaan konsumen global atas cabai Jawa sangatlah tinggi, tetapi, produksi cabai Jawa sangat rendah di Indonesia.

Oleh karena itu, saat ini pihaknya mulai menggelar aksi penanaman bibit cabai Jawa.

Diketahui, cabai Jawa dapat dijadikan sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit, seperti mengobati gangguan lambung, meredakan sakit gigi, meredakan batuk, asam urat, darah rendah, dan diabetes.

 

Sistem Pemupukan

7 Manfaat Eco Enzyme dan Cara Membuatnya, Bisa Jadi Pupuk! | Orami

Ketua Gerakan Perempuan Merdeka, Sri Sumirat mengatakan, untuk sistem pemupukan, pihaknya memberikan arahan kepada masyarakat untuk membuat eco enzyme.

Sebagai informasi bahwa eco enzyme merupakan hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai bahnyak manfaat untuk alam dan manusia. Manfaat eco enzyme untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca

Sri Sumirat menjelaskan, jika masyarakat dapat memproduksi lebih banyak eco enzyme, maka eco enzyme tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pembersih lantai dan pembersih lainnya.

 

Pemanfaatan Lahan Kosong

Lahan kosong ditanami sawit - ANTARA News Jambi

Ketua Gerakan Perempuan Merdeka, Sri Sumirat menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan kosong dengan bijak agar nantinya lahan tersebut dapat membuahkan hasil yang positif.

Sri Sumirat menjelaskan, jika kita memanfaatkan lahan kosong dengan baik dan bijak, maka lahan tersebut akan menjadi seperti ATM yang setiap saat bisa kita petik hasilnya.

Sri Sumirat juga mengaku bahwa pihaknya akan memperluas gerakan aksi penanaman cabai Jawa di beberapa wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti wilayah Kajoran, Kaliangkrik, Bandongan, Tegalrejo, Candimulyo, Pakis dan Ngablak.

COMMENTS

Leave a Comment