- Ganjar Pranowo Janji Akan Memberikan Perhatian Khusus Kepada Penyandang Disabilitas
- Heboh Harga Bahan Pangan Melambung Tinggi Menjelang Libur Nataru
- Presiden Joko Widodo Gelar Penanaman Pohon Serentak Untuk Atasi Polusi Udara di Jabodetabek
- Heboh Megawati Sebut Ada Penguasa Yang Bertindak Seperti Orde Baru
- Presiden Joko Widodo Melantik dan Memberikan Wejangan Kepada Panglima Agus Subiyanto
Efek Samping Yang Timbul Setelah Ditato

Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Tato merupakan salah satu cara orang untuk menghias dirinya. Banyak orang yang suka memenuhi tubuhnya dengan tato, seperti contohnya David Beckham, Conor McGregor, Neymar, ataupun The Rock.
Akan tetapi, sebelum Anda memutuskan untuk membiarkan jarum menusuk tubuh atau kulit Anda dengan tinta mewarnainya, ada baiknya Anda memperhatikan hal berikut ini.
Sebuah studi baru menunjukan bahwa tato dapat mempunyai efek samping yang aneh, satu diantaranya merupakan mengubah cara Anda berkeringat.
Didalam risetnya, para peneliti dari Alma College di Michigan mengumpulkan 10 pria sehat dengan menggunakan tato di satu sisi tubuhnya bagian atas untuk mengetahui cara berkeringat kulit yang bertato dibandingkan dengan yang tidak.
Para peneliti tersebut menggunakan semacam plester kimia yang membuat kulit menjadi berkeringat, kemudian mengukur kadar sodium keringat tersebut. Plester tersebut kemudian diganti dengan menggunakan plester jenis lain yang berfungsi menyerap keringat untuk mengetahui banyaknya keringat pada kulit masing-masing.
Dari hasil pengukuran, para peneliti telah menemukan bahwa tato dapat membuat kulit seseorang memproduksi keringat yang lebih sedikit dibandingkan dengan bagian yang tidak ditutup dengan tato. Selain daripada itu, keringat orang yang mempunyai tato mengandung sodium hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak mempunyai tato.
Perlu diingat, berkeringat dapat membantu kita untuk mengendalikan suhu tubuh. Untuk itu, tidak berkeringat secara cukup, mempunyai konsekuensi berbahaya, satu di antaranya dapat menyebabkan suhu tubuh terlalu panas dan menyebabkan heat stroke atau kepanasan.
Sementara untuk itu, apabila Anda kehilangan lebih banyak sodium daripada biasanya, maka Anda cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat dan hal tersebut dapat mengakibatkan kram.
Para peneliti tersebut meyakini bahwa perbedaan yang terjadi di atas bersifat permanen dan muncul setelah kulit seseorang ditato.
( Berita Terkini )