- Hadirnya IKN Nusantara Berikan Dampak Positif Terhadap Koperasi dan UMKM di Kaltim
- Presiden Joko Widodo Akui Belum Dapat Tiket Bola Indonesia vc Argentina
- Presiden Joko Widodo Izinkan Reklamasi Laut
- Dirjen Bea Cukai Sebut Tarif Rokok Akan Naik Jelang Pemilu 2024 Mendatang
- Sejarah Peristiwa Pertempuran Bojong Kokosan
Bos Toyota Peringatkan Apple: Bisnis Mobil Nggak Gampang, Bos!

Berita Terkini — Presiden Toyota Motor Corp, Akio Toyoda, memperingatkan Apple yang ingin memasuki bisnis otomotif. Toyoda menyebut bahwa terjun ke bisnis otomotif merupakan hal yang menantang.
Pada konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Produsen Mobil Jepang, Toyoda mengatakan bahwa industri otomotif akan dengan senang hati menyambut pendatang baru. Namun, dia mewanti-wanti pendatang baru bahwa industri otomotif akan menantang.
“Setelah membuat kendaraan, saya ingin mereka siap menghadapi pelanggan dan berbagai perubahan untuk sekitar 40 tahun,” kata Toyoda seperti dilansir Carscoops dari Bloomberg.
Dalam pidatonya, Toyoda mengatakan bahwa perusahaan teknologi memiliki potensi untuk memberikan kehidupan baru ke dalam industri otomotif dan memberi pilihan yang lebih luas untuk pelanggan. Dia menambahkan, perusahaan-perusahaan seperti Apple dkk ini juga harus siap untuk bertanggung jawab atas seluruh siklus hidup kendaraan mereka, termasuk servisnya.
“Jika sebuah perusahaan teknologi bergabung dengan industri kami, itu berarti sektor otomotif tetap menjadi pasar potensial. (Pendatang baru) akan membawa opsi baru bagi pelanggan,” kata Toyoda seperti dikutip Japan Today.
Menurutnya, umur sebuah mobil adalah 30 atau 40 tahun. Pendatang baru harus siap untuk bertanggung jawab penuh atas mobil mereka sampai tutup usia.
Sebelumnya dilaporkan Reuters, Apple akan memulai produksi mobil listrik setidaknya pada awal 2024. Apple dikabarkan meminta beberapa pabrikan otomotif untuk membantu produksi massal mobil listrik yang mereka desain.
Apple sempat gencar menyampaikan rencana mereka untuk masuk ke industri otomotif melalui produksi massal mobil listrik. Awalnya Apple dikabarkan bekerja sama dengan Hyundai untuk melancarkan strategi itu, namun hubungan keduanya berakhir sebelum Apple punya mobil listrik untuk dijual.
Apple kemudian dikabarkan mendekati Nissan. Namun, Nissan mengatakan bahwa mereka telah melakukan diskusi singkat dengan Apple. Pembicaraan tersebut terhambat lantaran ada hal-hal yang tidak bisa disepakati antara kedua pihak. Alhasil pembicaraan tersebut terhenti bahkan sebelum maju ke tingkat manajemen senior.