Berikut Penjelasan Mendag Terkait Naiknya Harga Beras di Pasaran

Berita Terkini – Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan kabar bahwa harga beras telah melambung tinggi di pasaran.

Banyak masyarakat yang mengeluhkan bahwa harga beras selalu naik setiap harinya.

Akibat naiknya harga beras tersebut, membuat banyak masyarakat mulai panik dan mulai membeli beras dengan porsi yang cukup besar atau melakukan aksi borong.

Diketahui, adanya aksi borong dari masyarakat tersebut membuat stok beras di Indonesia semakin menipis, dan membuat masyarakat tidak mampu juga tidak kebagian.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, angkat bicara mengenai naiknya harga beras dan aksi borong atau panic buying dari masyarakat.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini masyarakat tidak perlu panik atau khawatir mengenai kenaikkan harga beras di pasaran.

Zulkifli Hasan juga menjelaskan bahwa stok beras dari Perum Bulog saat ini sudah lebih dari cukup dari yang sudah diperkirakan.

Zulkifli Hasan mengaku bahwa saat ini stok beras di gudang Perum Bulog mencapai 1,6 juta ton beras.

Oleh karena itu, Zulkifli Hasan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu panik dan berebut membeli beras dengan cara memborong.

Sebagai informasi bahwa pada beberapa pekan yang lalu, Presiden Joko Widodo juga sudah menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini ketersediaan cadangan beras pangan (CBP) yang ada di gudang Perum Bulog sudah lebih dari cukup, dan mempunyai total 1,6 juta ton.

Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa nantinya akan ada 400 ribu ton beras yang akan di distribusikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM), bantuan tersebut merupakan bentuk program dari pangan cadangan beras pemerintah.

Disisi lain, Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa bantuan KPM tersebut disalurkan ke masyarakat agar masyarakat tidak terkena dampak dari naiknya harga beras di pasaran.

Presiden Joko Widodo juga menyebutkan bahwa saat ini tingkat inflasi di Indonesia masih terjaga dan stabil dibandingkan dengan negara lainnya.

 

Indonesia Impor Beras Dari Kamboja

Presiden Jelaskan Alasan Pemerintah Impor Beras Dari Kamboja

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengklaim bahwa pihaknya telah menyelesaikan penugasan dari pemerintah yaitu untuk mengimpor 2 juta ton beras.

Budi Waseso menjelaskan, beras impor tersebut dijadwalkan akan tiba di Tanah Air paling lambat pada November 2023.

Budi Waseso juga mengaku bahwa pemerintah telah memutuskan untuk tidak mengimpor beras dari luar lagi mulai tahun 2023 ini.

COMMENTS

Leave a Comment