- Heboh Pemerintah Berikan Insentif 10 Juta Bagi Masyarakat Yang Ingin Konversi Motor BBM Ke Listrik
- Heboh Harga BBM Pertamina Resmi Turun Per 1 September 2024
- Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Deteksi Wabah MPOX di Indonesia
- Presiden Joko Widodo Berencana Berkantor Permanen di IKN Mulai September 2024
- Mendag Akui Indonesia Mampu Menjadi Negara Maju, Tetapi Terhalang Beberapa Hal, Berikut Penjelasannya
Bayar Tol Lebih Cepat dengan Kartu Flazz
Berita Terkini – Beritaterkini.biz – Bank Indonesia mendorong pemakaian duit elektronik untuk kurangi peredaran uang tunai. Harapannya, uang elektronik dapat kurangi cost pengelolaan uang tunai yang mahal hingga tingkatkan efisiensi transaksi.
Yang memiliki duit elektronik tak perlu memiliki beberapa duit cocok untuk satu transaksi atau mesti menaruh duit kembalian. Hingga kekeliruan dalam mengkalkulasi duit kembalian dari satu transaksi dapat juga diminimalkan.
Saat yang dibutuhkan untuk merampungkan satu transaksi dengan duit elektronik juga tambah lebih singkat dibanding transaksi memakai kartu credit atau kartu debet lantaran tak membutuhkan otorisasi on-line, sinyal tangan, maupun PIN.
Duit elektronik juga jadi popular lantaran mereka sudah gencar dipakai untuk bertransaksi di beberapa toko/merchant-merchant. Bahkan juga, beberapa sarana umum sudah mengenalkan duit elektronik sebagai pembayaran. Salah nya ialah tol.
Dalam rencana mensupport transaksi non tunai, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) serta PT Lintas Marga Sedaya (LMS) resmikan pemakaian Kartu Flazz sebagai satu diantara alat pembayaran tol Cikopo – Palimanan (Cipali). Terlebih dulu, Kartu Flazz sudah dipakai di Tol Makasar, Surabaya-Gresik serta Waru-Juanda.
Dengan system e-payment di tol, ingindara mobil lebih praktis waktu bakal membayar tol. Tak perlu ribet keluarkan duit serta menanti kembalian. Cukup tempelkan kartu di gardu tol.
Senior General Manager Head of Consumer Card BCA -Santoso menyampaikan, langkah kerja sama ini yaitu sisi dari usaha BCA memberi keringanan serta kenyamanan bertransaksi untuk orang-orang pemakai jalan tol dalam lakukan pembayaran tol dengan memakai duit elektronik.
BCA menyongsong baik kerja sama ini lantaran memberi peluang untuk BCA untuk wujudkan prinsip serta dedikasinya untuk selalu memberi service yang paling baik serta inovatif pada customer serta nasabah.
Acara penandatanganan naskah kesepakatan serta peresmian pemakaian Kartu Flazz sebagai satu diantara alat pembayaran untuk pemakai jalan tol Cipali sudah dikerjakan 31 Maret 2016 di gerbang Tol Cikopo KM 78 Jalan Tol Cipali.
” Flazz sebagai alat pembayaran elektronik Tol Cipali ini adalah bentuk support BCA dalam penambahan cashless society, terutama alat pembayaran di jalan tol. Dengan lakukan tap Kartu Flazz di gardu masuk serta gardu keluar tol, orang-orang bisa nikmati transaksi pembayaran lebih cepat serta perjalanan lebih lancar, ” tutur Santoso.
Istimewanya, kartu Flazz bukan sekedar bisa di nikmati oleh nasabah BCA tetapi juga oleh nasabah bank-bank yang lain yang sudah lakukan co-branding Flazz. Diantaranya : Bank OCBC NISP, Bank Danamon Indonesia, Bank BPD DIY, Bank Jawa timur serta Bank Kalimantan barat.
” Kami mewakili PT Bank Central Asia Tbk, mengatakan terima kasih pada semua pihak, terlebih pada PT Lintas Marga Sedaya yang sudah memercayakan Flazz sebagai alat pembayaran Tol Cipali, ” ungkapSantoso.
Wakil Direktur Paling utama LMS Hudaya Arryanto menjelaskan, peresmian pemakaian Kartu Flazz ini adalah bukti prinsip LMS untuk selalu memberi service paling baik untuk pemakai jalan tol kelolaannya. Pembayaran elektronik juga selalu diperluas meliputi bank-bank yang lain yang tertarik.
Hudaya menyatakan, Flazz adalah kartu elektronik pertama yang bekerja bersama dengan LMS. System pembayaran elektronik yang di bangun oleh LMS berbentuk multibank serta terbuka untuk bank-bank penyelenggara e-payment yang tertarik.
Kerja sama pembayaran tol non tunai ini bakal diikuti oleh kerja sama juga dengan bank-bank lainnya untuk memberi akses yang lebih luas pada beberapa pemakai jalan tol dalam lakukan transaksi non tunaidi jalan tol Cipali.
” Dengan hal tersebut, kami mengharapkan bakal makin banyak nasabah perbankan yang bisa nikmati manfaat tol Cipali dengan keringanan bertransaksi di gerbang tol kami, ” tambah Hudaya.
Kepala Tubuh Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna memberikan, sebagai regulator jalan tol, pihaknya mendorong operator tol untuk terus-terusan tingkatkan service. Diinginkan transaksi non tunai di jalan tol Cipali ini bakal berperan segera pada kelancaran arus kendaraan.
Herry menjelaskan, electronic toll collection untuk semuanya ruas jalan tol mesti terwujud dalam tahun 2016 dimana semuanya gardu tol bisa terima pembayaran non tunai. Maksud pada akhirnya yaitu penambahan service. Karenanya tubuh usaha jalan tol serta perbankan mesti berperan aktif.
” Kami berharap system pembayaran elektronik di ruas-ruas jalan tol di Indonesia bisa sama-sama terbuka untuk banyak bank. Begitu, tingkat penetrasi pembayaran non tunai semakin lebih cepat bertambah. Orang-orang juga yang bakal peroleh kegunaan lantaran transaksi pembayaran tol lebih cepat, ” ujarnya.