- Presiden Joko Widodo Akui Akan Tetap Berkunjung ke IKN Meski Sudah Pensiun
- Gibran Rakabuming Raka Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di SMA 70 Jaksel
- Heboh Raffi Ahmad Berikan Pekerjaan Kepada Tubagus Joddy, Berikut Penjelasannya
- Prabowo Subianto Rencanakan Program Kesehatan Gratis, Berikut Penjelasannya
- Berikut Kriteria Menteri Kabinet Yang Akan Dipilih Oleh Prabowo Subianto
Alasan Mengapa Orang Tua Tidak Boleh Memukuli Anaknya!
Beritaterkini.biz – Berita Terkini – Meskipun kemungkinan saat ini masihlah sering dilakukan, akan tetapi banyak pula orangtua yang mulai hindari untuk memakai atau kenakan hukuman fisik pada anak mereka.
Memanglah sebaiknya tidak untuk memperlakukan hukuman fisik, terlebih memukul anak saat mereka lakukan kekeliruan. Menurut riset yang dikerjakan oleh beberapa ahli dari University of Texas dengan mengambil sample dari Michigan selama kurun saat 50 tahun tersingkap kalau anak yang kerap dipukul lebih mungkin untuk menjadi agresif serta berperilaku nakal dibandingkan yang tidak atau jarang terserang hukuman fisik.
Hal tersebut, menurut beberapa peneliti, dikarenakan oleh stres dengan cara mental serta masalah pada segi kognitifnya. Riset yang telah dipublikasikan dalam Journal of Family Psychology ini dapat mengatakan kalau hukuman fisik, terlebih memukul sisi pantat bisa bikin anak berpikiran untuk memberontak serta menimbulkan segi negatif pada diri mereka, yakni karakter melawan pada orang tuanya.
Hal yang sama dengan yang di uraikan oleh Anna Oliverio Ferraris, seseorang psikolog sekalian psikoterapist, mengatakan kalau hukuman memukul pantat itu yaitu satu kesibukan yang memalukan serta menyebabkan seseorang anak mengalami permasalahan kejiwaan ringan.
Memanglah menurut pemikiran beberapa orangtua dengan memperlakukan hukuman fisik, terlebih memukul pantat yaitu langkah supaya sang anak jadi taat serta penurut. Walau demikian menurut ahli anak serta sempat juga dibicarakan dalam satu konferensi UNICEF, cara hukuman ini tak disarankan lantaran bisa bikin anak trauma.
Sebaiknya, bila benar-benar telah keterlaluan, diperlakukan hukuman lain yang lebih mendidik dari pada mesti menyakiti fisik sang anak.
( Berita Terkini )