Satu Keluarga Diserang Di Thailand, Terdapat 8 Orang Tewas Akibat Kejadian Tersebut

Beritaterkini.bizBeritaterkini, Delapan orang, termasuk didalamnya tiga ana-anak, meninggal dunia karena ditembak oleh orang-orang yang berlaku seperti pegawai pemerintah di Provinsi Krabi, Thailand, kata polisi setempat, Selasa (11/7/2017).

Akan tetapi, para penyidik mengatakan bahwa, insiden tersebut dipicu oleh sebuah persoalan pribadi, seperti yang dilaporkan kantor berita Agence France-Presse. Polisi mengungkapkan, sebuah geng terdiri dari enam sampai dengan tujuh orang, menggunakan pakaian seperti pegawai pemerintah, menyerbu sebuah rumah di Krabi pada Senin pukul 04.00.

Mereka menyandera sekitar 10 orang dan menunggu pemilik rumah tersebut sampai kembali. Pada pukul 20.00, pemilik rumah akhirnya tiba. Semua mereka (para korban) diborgol kemudian ditutup matanya sampai tengah malam ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan, ucap Chaiwut Buathong, Kepala Distrik Ao Luek.

Enam orang meninggal di tempat kejadian, dua lainnya meninggal pada saat di rumah sakit, demikian menurut Chaiwut sambil menambahkan, tiga korban adalah anak perempuan yang berusia kurang dari 15 tahun. Tiga lainnya dibawa ke rumah sakit dengan keadaan yang kritis.

Wakil juru bicara kepolisian nasional, Krissana Pattanacharoen, mengungkapkan kepada wartawan bahwa para korban tersebut berasal dari keluarga Muslim setempat.

Baca juga : Akibat Dari Perselisihan Antara Arab Saudi Dengan Qatar, Ratusan Unta Mati

Sedangkan untuk orang-orang bersenjata yang melakukan penyerangan tersebut “mengaku sebagai pejabat yang ingin memeriksa aktivitas ilegal”.

“Kasus ini sedang sedang diselidiki namun dugaan awal polisi ini adalah konflik pribadi,” ucap Mayor Jenderal Worawit Panprung, Kepala Polis Provinsi Krabi.

Kepemilikan senjata api merupakan hal biasa terjadi di Thailand dan negara ini tercatat mempunyai tingkat pemubunuhan dengan senjata api tertinggi di Asia Tenggara.

Pertengkaran hanya masalah kecil dan perselisihan sering berubah menjadi mematikan, akan tetapi pembunuhan massal terorganisir seperti yang terjadi kali ini jarang dilakukan. Provinsi Krabi merupakan daerah tujuan liburan yang populer dengan pantai-pantainya indah, dan terdapat komunitas Muslim besar yang telah menetap berabad-abad di sana.

Muslim di Krabi tersebut memakai bahasa Thailand, berbeda secara etnis dari Muslim yang berbahasa Melayu di tiga provinsi di Thailand selatan, di mana kejadian kekerasan militan acap terjadi.

( Berita Terkini )

Leave a Comment