- Sebenarnya Trump Ingin Berkomentar soal Meghan Markle tapi Tak Jadi, Ini Sebabnya
- Foto Viral Satpam Makan Nasi Lauk Bawang, 90 Persen Gaji buat Keluarga di Kampung
- Aston Martin Batalkan Rencana Produksi Mobil Listrik Lagonda
- Bos Toyota Peringatkan Apple: Bisnis Mobil Nggak Gampang, Bos!
- Lionel Messi Tak Punya Alasan Lagi Ragukan Masa Depan Barcelona
Potret Menakutkan Dari Penderita Penyakit Yang Disebabkan Rokok

Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini menampilkan iklan layanan masyarakat (ILM) dengan menggunakan “Batuk Perokok”. Tayangan ILM yang berdurasi selama 30 detik ini menunjukkan beberapa korban yang menderita penyakit akibat rokok.
Kemenkes RI dengan sengaja menunjukkan gambar asli para penderita kanker tenggorokan hingga seorang perokok yang harus kehilangan ibu jari kakinya karena penyakit buerger yang disebabkan dari merokok.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Dr Nina Mutmainnah Armando, menanggapi hasil potret penderita penyakit yang disebabkan karena merokok dalam tayangan iklan tersebut dapat dikatakan menyeramkan. Ia juga menilai bahwa, apabila iklan bahaya rokok dapat digencarkan lebih lagi, dapat menyingkirkan iklan rokok yang selama ini yang dianggap menginspirasi dan memotivasi.
“Kalau di iklan rokok, itu memukau. Dengan demikian, menampilkan gambar asli yang menyeramkan ini lebih impressive, saya rasa akan lebih ngena,” ungkap Nina dalam acara Media Discussion Kampanye Iklan Layanan Masyarakat “Batuk Perokok” di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (5/9/2017).
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dr Eni Gustina, MPH, dari Kemenkes RI juga turut mengharapkan ILM ini dapat menyentuh hati para hati perokok khususnya untuk remaja yang merokok untuk berhenti merokok.
“Saat seseorang sudah mengonsumsi rokok, dia akan menimbulkan efek ketergantungan bahkan apabila sudah terpapar zat adiktifnya itu sulit untuk berhenti. Kami harap dengan adanya iklan ini dapat membuat mereka mengurungkan niatnya untuk merokok,” ungkapnya.
( Berita Terkini )