One Plus 5 Kembali Lagi Mendapatkan Kritikan Mengenai Kameranya

Beritaterkini.bizBeritaterkini, OnePlus 5 kembali lagi mendapatkan kritik. Setelah sebelumnya dianggap telah mencurangi hasil pengukuran benchmark, untuk sekarang ini giliran kemampuan kamera OnePlus 5 yang dianggap tidak sesuai dengan pada saat promosi.

Dikutip dari GSM Arena, Sabtu (24/6/2017), dalam beberapa kesempatan, OnePlus menyebutkan kamera OnePlus 5 mempunyai kemampuan ‘2x lossless zoom’. Akan tetapi, laporan dari sejumlah situs dan forum telah mengungkapkan, bahwa kemampuan yang di katakan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Alasannya, kamera OnePlus 5 ternyata menggabungkan kemampuan optical dan digital zoom. Hal yang disebutkan tersebut sangat berbeda dari informasi yang diberikan sebelumnya, yang menyebutkan bahwa kamera ini ‘2x lossless zoom’, sehingga banyak pihak menganggap kemampuan itu merupakan optical zoom.

Menanggapi kejadian tersebut, Co-Founder OnePlus, Carl Pei, mengatakan pada mulanya perusahaannya hanya mengklaim menawarkan kemampuan 2x lossless zoom dan tidak menyebutkan bahwa kemampuan itu berasal dari optical zoom. Pei mengungkapkan, kemampuan tersebut berasal dari gabungan antara optical dan digital zoom.

“Optical zoom yang ditawarkan OnePlus 5 sebenarnya 1.6x, sementara sisanya 0.4x ditangkap melalui teknologi multiframe SmartCapture,” ucap Pei melalui akun Twitter-nya. Untuk informasi, SmartCapture merupakan software yang dibenamkan untuk membantu kemampuan kamera pada OnePlus 5.

Dikarenakan, banyaknya pihak yang menyebutkan kemampuan pada kamera smartphone ini sebenarnya tidak sama dengan informasi yang disebarkan sebelumnya. Sampai-sampai, jika dibandingkan dengan smartphone yang memiliki kemampuan ‘2x lossless zoom’, hasil tangkapan dari kamera OnePlus 5 dipastikan sangat berbeda hasilnya.

Pada sebelumnya, OnePlus juga mendapatkan kritikan karena dianggap telah mencurangi proses pengujian dari benchmark. Perusahaan asal Tiongkok itu disebut-sebut menjaga empat inti dari Snapdragon 835 untuk bekerja di posisi paling maksimum, sehingga meningkatkan hasil ukur dari smartphone OnePlus 5 tersebut.

Kejadian tersebut dianggap bermasalah karena smartphone tidak mungkin mempertahankan kemampuan yang sama untuk penggunaan harian. Meski pada akhirnya hasil pengukuran dari OnePlus 5 tinggi, akan tetapi angka tersebut tidak mencerminkan performa smartphone yang sebenarnya.

Pada saat itu, Co-Founder OnePlus pun angkat bicara. Menurut pendapatnya, mekanisme mempertahankan empat inti chipset dijalankan pada posisi paling maksimum agar dapat memberi gambaran dari potensi penuh OnePlus 5 tersebut.

“Saya percaya pengguna ingin melihat potensi penuh dari perangkat mereka tanpa gangguan. Untuk itu, kami melakukan mekanisme tersebut,” ucapnya melalui forum Reddit beberapa waktu lalu.

( Berita Terkini )

Leave a Comment