- Presiden Joko Widodo Bertemu Dengan CEO Apple Tim Cook Di Istana Kepresidenan Jakarta
- Panglima TNI Angkat Suara Soal Danramil Yang Ditembak Oleh OPM
- Heboh Ketua TKN Prabowo-Gibran Kunjungi Kediaman Megawati Soekarnoputri, Pertanda Apakah Ini?
- Kapolri dan Menhub Angkat Bicara Soal Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak
- Prabowo Subianto Bertemu Dengan Presiden China Xi Jinping
Korsel Menunjukkan Kekuatan Militer Setelah Korut Meluncurkan Rudal
Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Militer Korea Selatan menunjukkan kekuatan militer beberapa jam setelah Korea Utara meluncurkan satu rudal balistik yang melewati Pulau Hokkaido, Jepang, Selasa (29/08/2017).
Presiden Korsel, Moon Jae-in memberikan perintah militer Korsel untuk menunjukan ke negara tetangganya bahwa Korsel tidak takut, apabila Korsel melancarkan serangan militer.
Menunjukan kekuatan militer tersebut melibatkan penjatuhan delapan bom berjenis Mark 84 oleh empat pesawat tempur F-15K di Taebaek.
Dewan Keamanan Nasional Korsel melaksanakan pertemuan darurat setelah peluncuran rudal oleh Korut.
Diberitakan, dalam pembicaraan melalui telepon, Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha dan Menlu Amerika Serikat Rex Tillerson setuju untuk memberikan sanksi yang keras kepada Pyongyang.
Salah satu pejabat Istana Kepresidenan Korsel mengatakan, Korsel dan AS bersama sekutu militer lainnya sedang melakukan perbincangan mengenai persiapan penerapan strategi militer rahasia yang akan dikatakan diwaktu yang tepat.
Peluncuran rudal ini merupakan yang ke-14 kalinya, dan yang ke-9 kali sejak Presiden Moon menjabat May lalu.
Peluncuran rudal pada Selasa pagi ini diperkirakan sebagai bentuk protes Korut kepada latihan militer tahunan yang sedang berjalan di Korsel.
Latihan ini melibatkan tentara AS, Korsel, dan beberapa personel dari negara lain, termasuk didalamnya Australia dan Jepang.
Latihan tersebut juga terjadi saat meningkatnya ketegangan Korea setelah melakukan uji coba dua rudal antarbenua Korut.
Termasuk ancaman Korut yang akan meluncurkan empat rudal ke kawasan didekat Guam, dimana pangkalan militer AS berada.
( Berita Terkini )